
Suasana pemberkasan di ruang Rapat KONI beltim

Pemeriksaan berkas atlet

Tim verifikator saat memeriksa berkas

Koordinator Verifikator Kelengkapan Administrasi dari STKIP Pasundan, Heru Sulastiadinata
Seluruh Atlet Penerima Beasiswa Lulus Administrasi
21/Sep/2025, 18:41 WIB • Fauzi
Manggar, Diskominfo Beltim – KONI Kabupaten Belitung Timur akan segera memberangkatkan 10 atlet penerima program Beasiswa S1 Atlet Berprestasi. Keberangkatan berlangsung akhir September 2025 ini.
Kepastian berangkatan ini akan usai pemeriksaaan kelengkapan dokumen oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Cimahi. Dari hasil pemeriksaan administrasi, seluruh atlet dinyatakan layak dan lulus verifikasi administrasi. Namun lima di antaranya harus membuat ulang Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), mengingat format surat tidak sesuai dengan acuan.
SKTM ini diperlukan untuk melengkapi syarat administrasi. Selain harus merupakan atlet berprestasi, calon penerima beasiswa harus juga berasal dari keluarga yang kurang mampu.
“Kalau yang kita tolak tidak ada, hanya perlu melengkapi beberapa berkas yang kurang. Lima orang format SKTM-nya tidak sesuai,” ungkap Koordinator Verifikator Kelengkapan Administrasi dari STKIP Pasundan, Heru Sulastiadinata kepada Diskominfo Beltim, Minggu (21/9/25).
Lebih lanjut, Heru menjelaskan kelengkapan adminitsrasi ini penting mengingat SKTIP Pasundan juga akan diperiksa terkait berkas pengajuan beasiswa berprestasi. Untuk itu, Dosen Fakultas Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) ini meminta agar saat keberangkatan nanti semua dokumen sudah siap.
“Kalau sudah terdata sebenarnya sudah aman, berkas SKTM untuk kelengkapan saja. Cuman kita jaga-jaga kalau nanti ada monev,” jelas Heru.
Heru menambahkan keberangkatan calon mahasiswa akan masuk kampus pada Oktober 2025 mendatang. Namun sebelum masuk kampus dan menjadi mahasiswa, penerima beasiswa harus melakukan kesepatakan bersama terkait kewajiban yang harus dilaksanakan saat menerima beasiswa.
“Sebelum berangkat kita himbau agar semua kelengkapan dicek kembali. Mudah-mudahan ini menjadi akan jalan untuk calon mahasiswa yang akan berkuliah di STKIP Pasundan, agar menjadi role model buat adek-adeknya di Kabupaten Beltim,” harap Heru.
Kalau Tak Ada Beasiswa Sulit Lanjutkan Kuliah
Rasa syukur dan bangga diungkapkan oleh para atlet penerima beasiswa KONI Beltim. Tanpa adanya beasiswa ini, mereka mengaku sulit jika harus melanjukan ke bangku kuliah dengan kondisi ekonomi sekarang ini.
Seperti yang diungkapkan oleh Abdi Satria (18). Atlet renang PRSI (Aquatik) Kabupaten Beltim ini menytakan sudah lama mengincar beasiswa atlet berprestasi ini. Bahkan untuk membuktikannya Abdi terus berprestasi sesuai bakatnya.
"Kamarin pas Porpov VI dapat 9 medali. Ikut Popnas dapat urutan ke 13. Terakhir pas ikut Kejuaraan renang Wali Kota Yogyakarta Cup itu yang tertinggi,’ ungkap Abdi.
Bagi lulusan SMA Negeri 1 Gantung ini, beasiswa merupakan jalan untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Diakuinya tanpa adanya beasiswa kemungkinan ia tak kan kuliah di perguruan tinggi.
“Ayah saya satpam, ibu saya hanya ibu rumah tangga. Jadi adanya beasiswa ini sangat membantu perekonomian keluarga agar lebih mudah menyekolahkan saya,” kata Abdi.
Ditambah lagi, STKIP Pasundan merupakan kampus yang tepat untuk mendukung bakat yang dia miliki. Dengan sarana dan sistem perkuliahan yang mengedepankan prestasi, warga Desa Selinsing Kecamatan Gantung ini optimis masa depannya akan lebih cerah.
“Saya sudah lama dengar kalau kuliah di ini akan dapat mendukung pengembangat bakat atlet. Jadi kita bisa kuliah sambil terus bisa mengasah kemampuan diri,” ujar Abdi.
Hal sama juga diungkapkan oleh Lisa Ashari Fitriani (18). Atlet lari PASI Kabupaten Beltim ini menyatakan dengan adanya program beasiswa banyak putra-putri daerah yang dapat melanjutkan kuliahnya.
“Alhamdulillah kita sangat bersyukur dengan adanya program beasiswa ini. Impian kita, terutama dari keluarga yang kurang mampu bisa kuliah ke jenjang sarjana terwujud,” ucap Lisa.
Alumni SMA Negeri 1 Manggar ini bertekad untuk terus mengasah bakat yang dimilikinya sambil tetap berkuliah. Bahkan sebagai wujud terima kasihnya, Warga Desa Mekar Jaya Kecamatan Manggar ini siap dipanggil untuk memperkuat Kabupaten Beltim bila mana dibutuhkan.
“Program beasiswa ini penghargaan bagi kami yang telah mengharumkan nama daerah. Kami berharap program ini dapat terus ada di KONI Beltim dan pemerintah daerah dapat melanjutkan program yang sama untuk membantu warga yang ingin bersekolah,” harap Lisa.